Rekan kerja saya, Paparaff, pernah mengatakan, “Image Drives Perception” saat kami dalam perjalanan menuju salah satu calon klien di Kota Kupang. Kalimat ini muncul dari diskusi kami tentang investasi perangkat kerja dan penampilan kita sebagai profesional di industri kreatif.
Menurut Paparaff, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas di hadapan calon klien sehingga mereka dapat mempercayai kita.
Dengan demikian, kepercayaan sudah terbentuk sebelum kita mulai berbicara. Itulah kira-kira makna dari “Image Drives Perception”. Artinya, citra atau image kita mampu mendorong orang untuk membentuk persepsi tentang kehadiran kami sebelum kami mempresentasikan sebuah ide.
Apa itu Marketing?
Marketing atau pemasaran, secara dasar, adalah usaha untuk mengkomunikasikan produk maupun layanan kita kepada calon konsumen atau klien agar mereka tertarik untuk membelinya. Berikut adalah kutipan definisi marketing oleh Philip Kotler yang saya ambil dari kompas.com
“Pemasaran adalah aktivitas sosial dan pengaturan yang dilakukan untuk meraih tujuan tertentu, utamanya dengan membuat produk serta menukarkannya.”
Mengapa Membangun Persepsi? Mari kita bahas lebih lanjut tentang pentingnya membangun persepsi dalam konteks digital marketing. Sebelum itu, kita perlu memahami digital dalam bingkai digital marketing terlebih dahulu.
Digital dalam Bingkai Marketing
Ada banyak cara untuk memasarkan produk maupun layanan, salah satunya adalah melalui digital. Saat ini, perusahaan, pemerintah, dan berbagai sektor sangat mengandalkan digital untuk melakukan pemasaran, bahkan kampanye politik pun mereka lakukan secara digital. Digital dalam bingkai marketing berarti memilih dengan cermat platform yang akan kita gunakan untuk mendistribusikan atau mengkomunikasikan produk kita.
Platform yang biasa digunakan saat ini antara lain Meta, TikTok, eCommerce, marketplace, dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya platform yang tersedia, apakah kita harus menggunakan semuanya? Bagaimana cara memilih yang paling tepat?
Salah satu teknik yang masih relevan hingga saat ini adalah “Teknik Bull’s Eye”, yaitu tahapan dalam memilih media sosial untuk digital marketing. Simak infografis di bawah ini untuk memahaminya.
Tentu saja, platform yang disebutkan di atas memiliki perbedaan dan klasifikasi. Oleh karena itu, Anda perlu membaca materi saya di bawah ini untuk mengetahuinya. Topiknya adalah: “Mengenal E-Market dan Pilih yang Tepat untuk Jualan…”
Jadi, Marketing dalam bingkai Marketing adalah bagaimana kita memanfaatkan Platform Digital dalam mengkomunikasikan Produk dan Layanan kepada Calon Konsumen atau Klien.
Apa itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform digital dan teknologi internet untuk mempromosikan produk atau layanan. Ini mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk menarik, melibatkan, dan mengonversi audiens online menjadi pelanggan yang setia.
Dalam era digital yang serba cepat ini, digital marketing menjadi sangat penting bagi bisnis dari berbagai ukuran untuk tetap kompetitif dan relevan di pasar.
Saya pernah dipercayakan untuk membawakan materi tentang digital marketing untuk UMKM di Dinas Koperasi Kabupaten Alor. Di bawah ini adalah materi yang pernah saya bawakan untuk mereka, semoga ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Akhirnya, saya ingin menekankan inti dari tulisan ini: marketing adalah mengkomunikasikan produk dan layanan kepada calon konsumen atau klien. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membangun citra produk maupun layanan.
Bagaimana menerapkan “Image Drives Perception”? Itulah yang akan saya bahas nanti pada pelatihan digital marketing di Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang.
Tunggu artikel selanjutnya ya! Berlangganan untuk informasi terbaru dari saya.
